Suara.com - Striker gaek AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, menceritakan pengalamannya saat melakukan isolasi mandiri usai dinyatakan positif Covid-19. Ibrahimovic mengaku hampir gila karena kesepian saat menjalani isolasi mandiri.
Zlatan Ibrahimovic sempat terpapar virus Corona pada September 2020 lalu. Hal itu memaksanya harus absen untuk bermain dengan skuat AC Milan dan melakukan isolasi mandiri di rumah.
Menjalani isolasi mandiri sekitar dua minggu, Zlatan Ibrahimovic ternyata memiliki kisah menarik. Pemain sepak bola asal Swedia itu mengaku bahwa hampir gila dan berbicara dengan tembok karena kesepian.
"Pada suatu saat, saya berbicara dengan tembok di rumah dan saya memberinya nama. Faktanya saya hampir menjadi gila saat itu," ucap Ibrahimovic kepada media Italia Corriere dello Sport.
Baca Juga: Semangati Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong: Karier Kalian Masih Panjang
Tak hanya itu, Ibrahimovic juga menceritakan bahwa dirinya mengalami gejala-gejala Covid-19, seperti pusing bahkan indra perasanya terganggu.
"Saya sakit kepala, seperti ada sesuatu yang keras di kepala. Saya juga sempat kehilangan indra perasa," imbuh striker berusia 39 tahun ini.
Setelah sekitar dua minggu menjalani isolasi mandiri, Ibrahimovic akhirnya dinyatakan bahwa dirinya sudah negatif Corona pada 9 Oktober 2020. Setelah itu, Ibrahimovic langsung kembali ke skuat AC Milan.
Sayangnya tidak lama dari itu, Ibrahimovic juga harus absen untuk membela Rossoneri karena mengalami cedera. Namun, kini kondisi Ibrahimovic sudah kembali fit dan siap membantu AC Milan yang sedang mengincar gelar scudetto Serie A Italia.
Baca Juga: Piala Asia Batal, PSSI Siapkan Generasi Baru Timnas U-16 dan U-19